Mungkin anda dapat mengira-ngira bagaimana sosok Dallas jika saya mendeskripsikannya sebagai berikut; ia setiap hari mengantarkan saya ke kampus. Beroda dua, memiliki jok tidak empuk, rem yang hampir tidak berfungsi dan pedal yang sudah raib entah kemana.
Ya, Dallas adalah kereta angin saya yang setia. Walau seperti apa pun saya memperlakukannya.
Hari ini dia sempat hilang dan membuat saya panik. Karena tadi ada kuliah Gambar di TPB, dan rasa-rasanya saya sudah terlambat masuk kelas, maka dengan tidak senonoh dia saya senderkan saja di tiang parkiran. Itu dilakukan dengan pertimbangan; 1) udah telat kuliah, 2) siapa yang tega mencuri sepeda se-eksotis Dallas?
Pertimbangan yang cukup slebor.
Begitulah, setelah kuliah saya turun ke bawah dan dengan syok menemukan Dallas sudah tidak berada di tempat di mana tadi saya tinggalkan. Saya berusaha berpikir positif (entah berfikir positif ato emang udah pasrah); bahwa ada seseorang yang sedang memiliki urusan penting dan sedang tergesa-gesa membutuhkan bantuan Dallas. Dan setelah ia menyelesaikan hajatnya, maka Dallas akan dikembalikan ke tempatnya semula dengan manis.
Pikiran positif kedua adalah, Dallas berada di tangan yang berwajib (satpam:red) Karena sepengetahuan gwe, sepeda yang ditinggalkan dalam keadaan tidak terkunci akan diamankan oleh pihak keamanan kampus.
Dan pikiran pasrah; ah, biarkan lah ia bahagia dengan majikan barunya...
-----------------
Tapi ternyata yang benar adalah Pikiran Positif#2. Malemnya, pas gwe balik dari kampus dan lewat gerbang belakang, gwe melihat Dallas terparkir dengan anggun di depan pintu pos satpam.
Alangkah senangnya! Walaupun gembok hilang entah kemana (satpam mengaku tidak melihat ada gembok di sepeda gwe), yang penting Dallas sudah kembali ke pelukan saya.....hahahaha
*Dallas sangat butuh perawatan..saya adalah majikan yang buruk. Dallas, maafkan saya...
p.s : Mungkin anda penasaran dengan sosok Dallas yang asli. Tapi maaf Pembaca yang Budiman, demi melindungi privasi Dallas Si Kereta Angin, maka foto tidak akan ditampilkan. Terima Kasih.
