Wednesday, November 5, 2008

The Land Where Time Goes So Fast

Akhirnya
Beban seberat 100ton(lebay) terlepas dari bahu gwe. Seperti saat chit chat sama putra kemaren:
'Ahhh, Put, akhirnya UTS (UTS Seni Grafis) selesai juga...' gwe berujar 'Rasanya sekarang di punggung gwe tumbuh sayap...'

Yeah, setelah struggle tiap Minggu malam atau hari-hari lainnya, diundurnya pengumpulan UTS sampe hampir sebulan, pegelnya kaki, tangan, kepala dan hati, terkurasnya uang, dan lain lain sebagainya, selesai sudah UTS mahadahsyat ini. Yah, walaupun hasilnya sangat tidak memuaskan...

But whatever. Sudah berlalu, tinggal berjuang untuk yang kedepannya..hhehe(berusaha bijak)

Bicara soal UTS, fakultas gwe termasuk yang UTSnya 'ngga berat' kaya anak teknik yang lain. Kalo anak teknik UTS nya bisa berlangsung berminggu-minggu(yah walopun cuma sekali seminggu) sampe UAS, UTS gwe paling lama ya cuma 2 minggu lah. Tapi buat mata kuliah mayor Seni Grafis, uuuh...3 minggu bok.

Selain UTS Seni Grafis yang gahol abis, ada 3 UTS lagi yang lumayan berkesan, yakni mata kuliah Estetika, Sejarah Kebudayaan dan Kewarganegaraan.

Dimana Estetika adalah kuliah yang materinya bersinggungan dengan berbagai idealisme, filosofi dan gitu gituan(hal hal yang menyangkut idealisme dan filosofi maksudnya. Ngeres deh) Sebenernya menarik, tapi emang kadang-kadang materinya terkesan berat. Dan jarang memperhatikan kuliahnya apalagi ngga belajar sebelum UTSnya adalah keputusan yang cukup buruk. Beruntung yang duduk di depan gwe adalah Laura. You know what next...

Lalu Sejarah Kebudayaan. Di kuliah inilah waktu serasa berhenti. Mengutip perkataan Ranti; katanya malu bertanya sesat di jalan. tapi kalau kau bertanya di kelas ini. kau akan semakin tersesat. Ya, sebaiknya tidak bertanya di kuliah ini. Bertanya sama dengan memulai topik pembahasan baru yang bakal dibahas hampir selama 45 menit, kadang kurang kadang lebih. Beruntung UTSnya bersifat open book. Jadi ngga begitu sulit nyari jawaban urutan evolusi manusia.

Dan Kewarganegaraan. Seperti yang kita tahu bersama, tentunya kuliah ini membahas tentang luhur dan agungnya nilai nilai etika, moral, pancasila dan kewarganegaraan. Selain itu juga tentang hukum dan undang undang serta isu terkini di kancah politik negara yang sering korupsi ini. Tapi sungguh tidak terduga sola UTS yang kami hadapi. Awalnya gwe ngga sadar, karena kinerja otak yang sudah menurun akibat seharian dihantam kuliah teori. Tapi setelah sekitar 30 menit ujian, gwe mulai berbisik bisik sama Kara.

'Ini soalnya konyol,' bisik Kara.

Dan gwe baru menyadari.

Soal nomor sekian kira-kira berbunyi seperti ini(nomor 4 kalo ngga salah): 'Seorang pembantu rumah tangga di Jakarta telah bekerja selama 6 tahun dengan majikannya. Suatu ketika ia dipaksa untuk berhubungan seksual dengan kenalan majikannya. Apakah tuntutan hukum yang dapat diajukan pembantu rumah tangga tersebut?'

...

Soal yang lain berbunyi: 'Seorang mahasiswi 'berbuat' dengan pacarnya. Pacarnya berjanji menikahinya, namun ternyata pacarnya pergi dengan wanita lain. Apa yang dapat dilakukan si mahasiswi tersebut? Apa tuntutan hukum yang dapat diajukannya?'

Soal yang terakhir menimbulkan pertanyaan:
'Bu, ini mahasiswinya hamil ngga?'

Astaga.
Seriously, setelah sepuluh tahun gwe menuntut pendidikan di negeri ini, baru sekali ini gwe ketemu ama soal kaya gini. Apakah mungkin karena ini mata kuliah Kewarganegaraan untuk tingkat Universitas? Apakah karena isu seks bebas dan blah blah blah lagi hot-hotnya?
Entahlah, yang jelas UTS sudah berlalu, tinggal nunggu hasil.

Dan waktu serasa terbang. Rasanya ada tombol fast forward raksasa yang telah ditekan. Bayangkan, ini November 2008, kurang lebih 2 bulan lagi menuju 2009. Dan di Bandung udah mulai musim ujan nih. Menyenangkan, karena Bandung jadi lebih dingin dan lembab. Kemaren gwe ujan-ujanan naik sepeda, seru sekali.


haaaah....ingin pulang